Kala cakrawala tersipu malu membiaskan rona kemerahan di ufuk langit barat Saat itulah senja perlahan melambai mesra meninggalkan siang tanpa pesan Dan saat kegelapan malam perlahan menggantikan Entah mengapa aku dengan bodohnya masih duduk di sana menunggu dengan harapan yang sama Sementara aku terus bergulat melawan rindu Aku tak tahu apakah di sana kau tengah memupuk rasa yang sama untukku Sementara waktu tak jua memberi tanda kapan kita kan bertemu Kita terus memenjarakan diri di balik bisu Membungkam perasaan mengagungkan keegoisan Membiarkan angan menari bebas dengan berbagai opininya yang menjerumuskan Jika senja selalu identik dengan perpisahan Haruskah aku berhenti mengaguminya diam diam Kala cakrawala tersipu malu membiaskan rona kemerahan di ufuk langit barat Saat itulah senja perlahan melambai mesra meninggalkan siang tanpa pesan Dan saat kegelapan malam perlahan menggantikan Entah mengapa aku dengan bodohnya masih duduk di sana, menunggu dengan harapan yang sama Sementara aku terus bergulat melawan rindu Aku tak tahu apakah di sana kau tengah memupuk rasa yang sama ...untukku Sementara waktu tak jua memberi tanda kapan kita kan bertemu Kita terus memenjarakan diri di balik bisu Membungkam perasaan, mengagungkan keegoisan Membiarkan angan menari bebas dengan berbagai opininya yang menjerumuskan Jika senja selalu identik dengan perpisahan, Haruskah aku berhenti mengaguminya diam-diam?